Grafik
GRAFIK
Pengertian Grafik adalah suatu kombinasi angka, huruf, simbol, gambar, lambang, perkataandan lukisan yang disajikan dalam suatu media untu memberikan konsep ataupun ide dari pengirim pada sasaran dalam penyampaian maklumat.
Sedangkan secara umum grafik pengertian grafik adalah suatu rangka untuk membentuk objek visualisasi tabel. Tabel yang terdiri dari angka-angka dapat disajikan atau dapat ditampilkan ke dalam bentuk gambar, bisa dalam berbentuk garis, lingkaran, batang dan lain-lain. Selain itu grafik dapat juga diartikan sebagai gambaran dari pasang surutnya suatu keadaan atau data yang ada dengan garis ataupun gambar
Tujuan Grafik
Adapun tujuan pembuatan grafik yakni untuk menunjukkan perbandingan informasi yang kualitatif dengan cepat dan sederhana. Data-data dalam bentuk uraian deskriptif juga kompleks dapat disederhanakan dengan menggunakan grafik. Jadi apabila sebuah grafik sulit dibaca atau dipahami berarti akan kehilangan manfaat yang berharga.
Fungsi Grafik
Adapun fungsi grafik yakni:
Untuk menggambarkan data kuantitatif dengan teliti.
Untuk menjelaskan perkembangan, perbandingan suatu obyek ataupun peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Grafik disusun berdasarkan pada prinsip matematika dengan menggunakan data yang komparatif.
Grafik bisa dimanfaatkan untuk :
Membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur tersedia dari suatu unit rumah sakit atau bangsal dari waktu ke waktu dalam periode tertentu.
Memonitor perkembangan pencapaian target efisiensi penggunaan tempat tidur tersedia yang telah ditentukan dalam suatu periode tertentu.
Membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur tersedia antar unit (misalnya antar bangsal disuatu RS) dalam periode tertentu memantau dampak dari suatu penerapan kebijakan terhadap efisiensi penggunaan tempat tidur tersedia.
Mengecek kebenaran laporan hasil perhitungan empat parameter efisiensi penggunaan tempat tidur tersedia (BOR, aLOS, TOI dan BTO). Jika keempat garis bantunya berpotongan disatu titik berarti laporan hasil perhitungan tersebut benar.
Jenis-Jenis Grafik
Berikut ini adalah jenis-jenis grafik yaitu:
1. Grafik Batang
Grafik batang atau histogram adalah jenis grafik yang digunakan untuk menekankan perbedaan tingkat nilai dan beberapa aspek. Grafik ini merupakan jenis grafik yang paling sederhana, grafik ini juga sangat mudah untuk dipahami, selain itu grafik ini juga hanya menggambarkan data dalam bentuk batang.
Panjang batang menggambarkan presentase dari data, sedangkan lebar batang semuanya berukuran sama. Namun umumnya data yang bisa dibandingkan tidak terlalu banyak, maksimal hanya delapan data. Untuk lebih memperjelas perbandingan antara batang yang satu dengan yang lainnya dibutuhkan warna yang berbeda.
Kali ini akan dibahas mengenai grafik batang clustered dan stacked. Data yang digunakan untuk latihan adalah data tingkat pendidikan dan pendapatan yang telah diberikan sebelumnya. Setelah menginput data tersebut, klik Graphs > Legacy Dialogs > Bar. Akan muncul tampilan berikut:
Sebagai latihan, kita akan membuat grafik pendidikan yang dikelompokkan berdasarkan tingkat pendapatan. Klik Clustered, klik Summaries for groups of cases, kemudian klik Define, akan muncul tampilan berikut :
Pada Bar Represent klik % of cases (tentunya anda bisa mencoba pilihan lainnya). Masukkan variabel Pendidikan pada kotak Category Axis dan variabel Pendapatan pada kotak Define Cluster by. Kemudian klik OK. Akan muncul output grafik sebagai berikut:
Ini adalah grafik batang clustered. Apa perbedaannya dengan grafik batang stacked? Jika anda ambil pilihan stacked pada proses sebelumnya, output grafik akan menjadi sebagai berikut:
Terlihat bahwa perbedaan antara grafik batang clustered dengan stacked adalah jika pada clustered pengelompokkan pendapatan dilakukan secara horizontal (kesamping), pada stacked dilakukan secara bertumpuk vertikal.
C. Grafik Lingkaran
Salah satu jenis grafik yang sering digunakan terutama untuk menggambarkan proporsi dari kategori data adalah grafik lingkaran (pie). Sebagai latihan, data yang kita gunakan sama dengan data sebelumnya (yaitu data tingkat pendidikan dan pendapatan dari 30 orang responden penelitian). Setelah menginput data tersebut, klik Graphs > Legacy Dialogs > Pie. Akan muncul tampilan berikut:
Dari tampilan tersebut, pilih Summaries for group of cases (lihat catatan pada tulisan sebelumnya untuk penggunaan pilihan yang lainnya). Kemudian klik Define. Akan muncul tampilan berikut:
Misalnya kita ingin menggambarkan grafik lingkaran untuk pendidikan. Pada Slices Represent, kita diminta untuk memilih apakah irisan dari grafik lingkaran akan menggambarkan jumlah kasus (N of cases), persentase atau proporsi masing-masing kategori (% of cases) atau jumlah dari variabel (Sum of variable). Untuk latihan kita pilih saja % of cases. Selanjutnya pada kotak Define Slices by: masukan variabel Pendidikan. Kemudian klik OK, maka akan muncul output grafik lingkaran sebagai berikut:
Perhatikan, grafik lingkaran yang dihasilkan masih sangat sederhana dengan elemen grafik yang sangat terbatas. Untuk menambah elemen grafik agar lebih komunikatif dalam penggambaran data, buka Chart Editor dengan cara klik kanan pada bidang grafik kemudian klik SPSS Chart Object dan klik Open (lihat tampilan dibawah ini)
Akan muncul tampilan Chart Editor. Melalui menu-menu yang ada pada Chart Editor tersebut, kita bisa mengatur ukuran dari lingkaran, membuat tampilan jadi tiga dimensi, memberikan label pada masing-masing irisan dari lingkaran, memberi judul, mengganti warna dan lainnya. Silakan dicoba-coba (tidak dibahas dalam postingan ini karena akan terlalu panjang). Salah satu contoh setelah pengeditan (diberi judul, label irisan dan dijadikan tiga dimensi) diberikan sebagai berikut:
3. Vidio Tutorial Grafik
Pengertian Grafik adalah suatu kombinasi angka, huruf, simbol, gambar, lambang, perkataandan lukisan yang disajikan dalam suatu media untu memberikan konsep ataupun ide dari pengirim pada sasaran dalam penyampaian maklumat.
Sedangkan secara umum grafik pengertian grafik adalah suatu rangka untuk membentuk objek visualisasi tabel. Tabel yang terdiri dari angka-angka dapat disajikan atau dapat ditampilkan ke dalam bentuk gambar, bisa dalam berbentuk garis, lingkaran, batang dan lain-lain. Selain itu grafik dapat juga diartikan sebagai gambaran dari pasang surutnya suatu keadaan atau data yang ada dengan garis ataupun gambar
Tujuan Grafik
Adapun tujuan pembuatan grafik yakni untuk menunjukkan perbandingan informasi yang kualitatif dengan cepat dan sederhana. Data-data dalam bentuk uraian deskriptif juga kompleks dapat disederhanakan dengan menggunakan grafik. Jadi apabila sebuah grafik sulit dibaca atau dipahami berarti akan kehilangan manfaat yang berharga.
Fungsi Grafik
Adapun fungsi grafik yakni:
Untuk menggambarkan data kuantitatif dengan teliti.
Untuk menjelaskan perkembangan, perbandingan suatu obyek ataupun peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Grafik disusun berdasarkan pada prinsip matematika dengan menggunakan data yang komparatif.
Grafik bisa dimanfaatkan untuk :
Membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur tersedia dari suatu unit rumah sakit atau bangsal dari waktu ke waktu dalam periode tertentu.
Memonitor perkembangan pencapaian target efisiensi penggunaan tempat tidur tersedia yang telah ditentukan dalam suatu periode tertentu.
Membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur tersedia antar unit (misalnya antar bangsal disuatu RS) dalam periode tertentu memantau dampak dari suatu penerapan kebijakan terhadap efisiensi penggunaan tempat tidur tersedia.
Mengecek kebenaran laporan hasil perhitungan empat parameter efisiensi penggunaan tempat tidur tersedia (BOR, aLOS, TOI dan BTO). Jika keempat garis bantunya berpotongan disatu titik berarti laporan hasil perhitungan tersebut benar.
Jenis-Jenis Grafik
Berikut ini adalah jenis-jenis grafik yaitu:
1. Grafik Batang
Grafik batang atau histogram adalah jenis grafik yang digunakan untuk menekankan perbedaan tingkat nilai dan beberapa aspek. Grafik ini merupakan jenis grafik yang paling sederhana, grafik ini juga sangat mudah untuk dipahami, selain itu grafik ini juga hanya menggambarkan data dalam bentuk batang.
Panjang batang menggambarkan presentase dari data, sedangkan lebar batang semuanya berukuran sama. Namun umumnya data yang bisa dibandingkan tidak terlalu banyak, maksimal hanya delapan data. Untuk lebih memperjelas perbandingan antara batang yang satu dengan yang lainnya dibutuhkan warna yang berbeda.
2. Grafik Garis
Grafik garis adalah jenis grafik yang umumnya digunakan untuk menggambarkan suatu perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu.
Grafik garis adalah jenis grafik yang umumnya digunakan untuk menggambarkan suatu perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu.
3. Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran adalah jenis grafik yang merupakan penyajian dari data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran atau gambaran naik turunnya data berupa lingkaran untuk menggambarkan persentase dari nilai total atau nilai keseluruhan.
Demikianlah artikel mengenai Pengertian Grafik, Tujuan, Fungsi, dan Jenis-Jenis Grafik. Semoga dengan adanya tulisan diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan sobat mengenai grafik. Bagi sobat yang sudah membaca tulisan diatas, sobat bisa juga memberi kritik dan saran mengenai tulisan ini di kolom komentar. Saran dan kritik sobat sangat berguna untuk perkembangan forum ini kedepannya. Salam edukasi.
Grafik lingkaran adalah jenis grafik yang merupakan penyajian dari data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran atau gambaran naik turunnya data berupa lingkaran untuk menggambarkan persentase dari nilai total atau nilai keseluruhan.
Demikianlah artikel mengenai Pengertian Grafik, Tujuan, Fungsi, dan Jenis-Jenis Grafik. Semoga dengan adanya tulisan diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan sobat mengenai grafik. Bagi sobat yang sudah membaca tulisan diatas, sobat bisa juga memberi kritik dan saran mengenai tulisan ini di kolom komentar. Saran dan kritik sobat sangat berguna untuk perkembangan forum ini kedepannya. Salam edukasi.
2. Laporan Praktikum Grafik dengan Menggunakan SPSS
A. Batang Sederhana
Sebagai latihan misalnya kita punya data tingkat pendidikan dan pendapatan dari 30 orang responden penelitian. Tingkat pendidikan misalnya dikategorikan sebagai: 1 = responden yang berpendidikan SLTP kebawah 2 = responden yang berpendidikan SLTA 3 = responden yang berpendidikan D3 4 = responden yang berpendidikkan S1. Pendapatan juga kita kelompokkan atas tiga yaitu: 1 = pendapatan rendah (kurang dari Rp. 1.000.000) 2 = pendapatan menengah ( Rp. 1.000.000 – 3.000.000) 3 = pendapatan tinggi ( diatas Rp 3.000.000) Data tingkat pendidikan dan pendapatan responden tersebut diberikan di bawah ini.
Terdapat tiga jalur (cara) dalam pembuatan grafik pada SPSS. Pada tulisan ini kita akan membahas cara yang paling sederhana saja, sebagai berikut: Klik Graphs > Legacy Dialogs. Akan terdapat beberapa pilihan grafik yang tersedia yaitu: Bar (grafik batang), 3-D (grafik batang tiga dimensi), Line (grafik garis), Pie (grafik lingkaran), High-Low, Boxplot, Error Bar, Population Pyramid, Scatter/Dot (sebaran/titik), dan Histogram. Masing-masing grafik memiliki karakteristikkarakteristik tertentu yang sesuai dalam penggambaran data. Grafik yang berbasis batang, umumnya digunakan untuk menggambarkan perbandingan antar variabel/kategori. Grafik yang berbasis garis, umumnya (lebih sesuai) untuk menggambarkan perkembangan data. Grafik yang berbasis lingkaran, umumnya untuk menggambarkan data yang bersifat proporsi. Grafik yang berbasis titik umumnya untuk menggambarkan pencaran/sebaran data. Dalam konteks data latihan kita, pada tulisan ini kita akan membahas terlebih dahulu mengenai grafik batang. Untuk itu klik Bar, akan muncul tampilan berikut:
Tentukan terlebih dahulu ukuran yang akan ditampilkan oleh batang dari grafik kita (Bar Represent). Ada beberapa pilihan yaitu ukuran frekuensi absolut (N of cases), kumulatif frekuensi (Cum.N), persentase frekuensi (% of cases), kumulatif persentase frekuensi (Cum.%), atau ukuran statistik lainnya (Other Statistics). Anda juga bisa mencoba-coba berbagai pilihan ini untuk melihat perbedaan output grafiknya.
Untuk latihan ini, kita pilih % of cases. Selanjutnya masukkan variabel Pendidikan ke dalam kotak Category Axis, dan kemudian klik OK. Akan muncul output grafik sebagai berikut:
B. Grafik Batang Clustered dan Stacked
A. Batang Sederhana
Sebagai latihan misalnya kita punya data tingkat pendidikan dan pendapatan dari 30 orang responden penelitian. Tingkat pendidikan misalnya dikategorikan sebagai: 1 = responden yang berpendidikan SLTP kebawah 2 = responden yang berpendidikan SLTA 3 = responden yang berpendidikan D3 4 = responden yang berpendidikkan S1. Pendapatan juga kita kelompokkan atas tiga yaitu: 1 = pendapatan rendah (kurang dari Rp. 1.000.000) 2 = pendapatan menengah ( Rp. 1.000.000 – 3.000.000) 3 = pendapatan tinggi ( diatas Rp 3.000.000) Data tingkat pendidikan dan pendapatan responden tersebut diberikan di bawah ini.
Terdapat tiga jalur (cara) dalam pembuatan grafik pada SPSS. Pada tulisan ini kita akan membahas cara yang paling sederhana saja, sebagai berikut: Klik Graphs > Legacy Dialogs. Akan terdapat beberapa pilihan grafik yang tersedia yaitu: Bar (grafik batang), 3-D (grafik batang tiga dimensi), Line (grafik garis), Pie (grafik lingkaran), High-Low, Boxplot, Error Bar, Population Pyramid, Scatter/Dot (sebaran/titik), dan Histogram. Masing-masing grafik memiliki karakteristikkarakteristik tertentu yang sesuai dalam penggambaran data. Grafik yang berbasis batang, umumnya digunakan untuk menggambarkan perbandingan antar variabel/kategori. Grafik yang berbasis garis, umumnya (lebih sesuai) untuk menggambarkan perkembangan data. Grafik yang berbasis lingkaran, umumnya untuk menggambarkan data yang bersifat proporsi. Grafik yang berbasis titik umumnya untuk menggambarkan pencaran/sebaran data. Dalam konteks data latihan kita, pada tulisan ini kita akan membahas terlebih dahulu mengenai grafik batang. Untuk itu klik Bar, akan muncul tampilan berikut:
Tentukan terlebih dahulu ukuran yang akan ditampilkan oleh batang dari grafik kita (Bar Represent). Ada beberapa pilihan yaitu ukuran frekuensi absolut (N of cases), kumulatif frekuensi (Cum.N), persentase frekuensi (% of cases), kumulatif persentase frekuensi (Cum.%), atau ukuran statistik lainnya (Other Statistics). Anda juga bisa mencoba-coba berbagai pilihan ini untuk melihat perbedaan output grafiknya.
Untuk latihan ini, kita pilih % of cases. Selanjutnya masukkan variabel Pendidikan ke dalam kotak Category Axis, dan kemudian klik OK. Akan muncul output grafik sebagai berikut:
B. Grafik Batang Clustered dan Stacked
Kali ini akan dibahas mengenai grafik batang clustered dan stacked. Data yang digunakan untuk latihan adalah data tingkat pendidikan dan pendapatan yang telah diberikan sebelumnya. Setelah menginput data tersebut, klik Graphs > Legacy Dialogs > Bar. Akan muncul tampilan berikut:
Sebagai latihan, kita akan membuat grafik pendidikan yang dikelompokkan berdasarkan tingkat pendapatan. Klik Clustered, klik Summaries for groups of cases, kemudian klik Define, akan muncul tampilan berikut :
Pada Bar Represent klik % of cases (tentunya anda bisa mencoba pilihan lainnya). Masukkan variabel Pendidikan pada kotak Category Axis dan variabel Pendapatan pada kotak Define Cluster by. Kemudian klik OK. Akan muncul output grafik sebagai berikut:
Ini adalah grafik batang clustered. Apa perbedaannya dengan grafik batang stacked? Jika anda ambil pilihan stacked pada proses sebelumnya, output grafik akan menjadi sebagai berikut:
Terlihat bahwa perbedaan antara grafik batang clustered dengan stacked adalah jika pada clustered pengelompokkan pendapatan dilakukan secara horizontal (kesamping), pada stacked dilakukan secara bertumpuk vertikal.
C. Grafik Lingkaran
Salah satu jenis grafik yang sering digunakan terutama untuk menggambarkan proporsi dari kategori data adalah grafik lingkaran (pie). Sebagai latihan, data yang kita gunakan sama dengan data sebelumnya (yaitu data tingkat pendidikan dan pendapatan dari 30 orang responden penelitian). Setelah menginput data tersebut, klik Graphs > Legacy Dialogs > Pie. Akan muncul tampilan berikut:
Dari tampilan tersebut, pilih Summaries for group of cases (lihat catatan pada tulisan sebelumnya untuk penggunaan pilihan yang lainnya). Kemudian klik Define. Akan muncul tampilan berikut:
Misalnya kita ingin menggambarkan grafik lingkaran untuk pendidikan. Pada Slices Represent, kita diminta untuk memilih apakah irisan dari grafik lingkaran akan menggambarkan jumlah kasus (N of cases), persentase atau proporsi masing-masing kategori (% of cases) atau jumlah dari variabel (Sum of variable). Untuk latihan kita pilih saja % of cases. Selanjutnya pada kotak Define Slices by: masukan variabel Pendidikan. Kemudian klik OK, maka akan muncul output grafik lingkaran sebagai berikut:
Perhatikan, grafik lingkaran yang dihasilkan masih sangat sederhana dengan elemen grafik yang sangat terbatas. Untuk menambah elemen grafik agar lebih komunikatif dalam penggambaran data, buka Chart Editor dengan cara klik kanan pada bidang grafik kemudian klik SPSS Chart Object dan klik Open (lihat tampilan dibawah ini)
Akan muncul tampilan Chart Editor. Melalui menu-menu yang ada pada Chart Editor tersebut, kita bisa mengatur ukuran dari lingkaran, membuat tampilan jadi tiga dimensi, memberikan label pada masing-masing irisan dari lingkaran, memberi judul, mengganti warna dan lainnya. Silakan dicoba-coba (tidak dibahas dalam postingan ini karena akan terlalu panjang). Salah satu contoh setelah pengeditan (diberi judul, label irisan dan dijadikan tiga dimensi) diberikan sebagai berikut:
3. Vidio Tutorial Grafik
Komentar
Posting Komentar